Selasa, Maret 21Kabar60 | Inspirasi Pembangun Bangsa

Teknologi

Tim Dream USU Menumbuh Kembangkan Sikap Integritas Melalui Scan KTM

Tim Dream USU Menumbuh Kembangkan Sikap Integritas Melalui Scan KTM

Teknologi
Medan, kabar60.com- Tim Dream, salah satu finalis Festival Integritas Kampus Wilayah Sumatera Utara, pencetus ide Produsen Perubahan untuk meningkatkan integritas mahasiswa yang tidak hanya sekadar menjadiA�Agent of Change.A�Berbicara mengenai integritas, adalah keselarasan antara ucapan dan tindakan yang menekankan pada prinsip-prinsip yang teguh. Dalam memegang amanah tanggung jawab serta kebaikan. Sikap nyata dapat dimulai dari hal-hal sederhana di lingkungan kampus. Seperti jujur dalam mengerjakan tugas yang tidak asalA�copy pasteA�tanpa menyebutkan sumber aslinya dari mana. Namun ada hal yang lebih krusial dari itu, yaitu keseharian mahasiswa untuk hadir dikelas. Merujuk pada sembilan nilai antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi yaitu Kejujuran, Kepedulian, Kemandirian, Keadilan
Ilmuwan Kembangkan Teknologi Cahaya Pengganti Serat Optik

Ilmuwan Kembangkan Teknologi Cahaya Pengganti Serat Optik

Teknologi
KOMPAS.comA�- KabelA�serat optikA�mampu menyalurkanA�bandwidth besar, tapi jangkauannya terbatas. Sebaliknya, metode wireless lebih fleksibel karena bisa dipancarkan ke berbagai arah tanpa butuh kabel, tapi transfer datanya tak sekencang serat optik. Tak lama lagi kecepatan transfer data kabel serat optik dan fleksibilitas wireless mungkin bisa digabungkan. Indikasinya, belakangan Asosiasi ilmuwan asal Skotlandia, Jerman, New Zealand dan Kanada menemukan terobosan dalam pengembanganA�free space optics, yakni metode transfer data luar ruangan dengan memakai gelombang cahaya yang "dipelintir". "Free space opticsA�adalah solusi yang bisa memberikanA�bandwithA�serat optik, tapi tidak membutuhkan kabel fisik," ujar Dr. Martin Lavery, kepala Photonics Research Group University of Glasgow sekal
Parah! Google Jual Pixel 2 XL Tanpa OS

Parah! Google Jual Pixel 2 XL Tanpa OS

Bisnis, Teknologi
JakartaA�- Sejumlah masalah menghinggapi Pixel 2 XL tak lama setelah ponsel tersebut resmi dirilis. Yang terbaru, ada pembeli ponsel anyar Google itu yang mendapati ponselnya tanpa sistem operasi. Hal ini terungkap dari laporan Android Police yang menerima informasi dari pengguna Pixel 2 XL. Pengguna tersebut menceritakan, saat Pixel 2 XL yang dibelinya dinyalakan, tampil layar hitam dengan tulisan 'Can't find valid operating system. The device will not start'. Halaman tersebut juga menampilkan anjuran untuk membuka sebuah tautan dari perangkat lain. Namun tautan tersebut pun ternyata tak membantu, karena saat dibuka, tampil pesan error seperti yang muncul di layar. DikutipA�detikINETA�dariA�The Verge, Sabtu (4/11/2017), langkah terbaik untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan meng
Melongok Serunya Perburuan Planet-planet Mirip Bumi

Melongok Serunya Perburuan Planet-planet Mirip Bumi

Teknologi
JakartaA�- Banyak sekali planet di alam semesta ini. Beberapa diyakini dapat dihuni oleh manusia. Perkara bisa ke sana atau tidak, tentu masih sangat jauh di masa depan. Ribuan planet yang sudah teridentfikasi tergabung dalam sebuah katalog yang dibuat menggunakan Robovetter. Alat tersebut berfungsi sebagai analis terhadap temuan-temuan proyek Kepler yang dicanangkan NASA selama empat tahun terakhir. "Kami persembahkan katalog Kepler Object of Interest (KOI) berisi kumpulan exoplanet berdasarkan empat tahun penjelajahan Kepler. Katalog ini berisi 8.054 KOI, dengan 4.034 kandidat planet di antaranya memiliki periode rotasi 0,25 hingga 632 hari dalam satu tahun," sebut NASA. Sejauh ini, sudah ada sekitar 2.300 obyek terkonfirmasi sebagai planet dari misi Kepler. Termasuk 30 planet yang be
BRTI: Kami Jamin Tak Ada Kebocoran Data Pelanggan

BRTI: Kami Jamin Tak Ada Kebocoran Data Pelanggan

Teknologi
JakartaA�- Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Bidang Kebijakan Publik Taufik Hasan menegaskan, tidak akan ada kebocoran data pengguna jasa telekomunikasi, karena data setiap pelanggan telah dilindungi undang-undang. "Kemungkinan tidak ada kebocoran. Karena apa? Konsekuensinya berat, bisnis mereka (operator seluler) triliunan," kata Taufik seusai diskusi bertema 'Mengupas Kebijakan Registrasi Ulang SIM Card Prabayar' di Fisipol UGM, Kamis (2/11/2017). Menurutnya, kekhawatiran bocornya data pelanggan operator seluler berangkat dari asumsi. Kalau pun nantinya ada operator seluler yang membocorkan atau memperjualbelikan data pelanggan, konsekuensi yang bakal diterima operator cukup berat. "(Konsekuensinya) mulai dari peringatan sampai pencabutan izin, itu ada,"
User Teriak, WhatsApp Tumbang!

User Teriak, WhatsApp Tumbang!

Teknologi
JakartaA�- Layanan WhatsApp dilaporkan tumbang di Indonesia dan ternyata juga di mancanegara. Pengguna di Inggris misalnya, juga melaporkan kalau layanan kepunyaan Facebook ini tidak dapat digunakan. "Saya sampai cabut sim card karena saya pikir ponsel saya yang rusak. Tapi ternyata tetap tidak bisa baik di WiFi maupun seluler," kata Ridho, seorang karyawan swasta di Jakarta. "Orang-orang tidak bisa mengirimkan pesan satu sama lain dan layanan ini terus-terusanA�connecting," sebut Richard Hartley, wartawan di media Inggris, Metro, mengabarkan kondisi di sana. Di negara kerajaan itu, netizen juga mengeluhkan tidak bisa mengirimkan pesan melalui WhatsApp dan bertanya-tanya apa yang terjadi. Tak hanya di Inggris, user di India juga mengeluhkan hal serupa. "WhatsApp down bagi para pengguna
Layanannya Tumbang, Ini Kata WhatsApp

Layanannya Tumbang, Ini Kata WhatsApp

Teknologi
JakartaA�- Layanan pesan instant WhatsApp sempat tidak bisa digunakan di berbagai belahan dunia pada Jumat (3/11) kemarin. WhatsApp akhirnya angkat bicara. Selama sekitar satu jam, WhatsApp tidak bisa dipakai untuk mengirim ataupun menerima pesan dan membuat para penggunanya bertanya-tanya. Gangguan terjadi di Inggris, Pakistan, Jerman, Brasil, Rusia, Vietnam, Myanmar sampai Indonesia. WhatsApp membenarkan kejadian tidak mengenakkan itu dan meminta maaf. Walaupun sayangnya, mereka tidak menjelaskan secara detail tentang apa penyebabnya. "Hari ini, pengguna WhatsApp secara global memiliki masalah dalam mengakses aplikasi selama sekitar 1 jam. Isu ini sudah diperbaiki dan kami minta maaf atas ketidaknyamannya," demikian penjelasan singkat dari juru bicara WhatsApp. Penelusuran media tekn
error: