Ketua MPW PP Sumbar, H. Erick Hariyona
SUMATERA BARAT, Kabar60.com – Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) siap dibarisan terdepan untuk mengawal para ulama di Sumatera Barat untuk tetap berdakwah.
“Iya benar, kita akan intruksikan kader Pemuda Pancasila yang ada di Provinsi Sumatera Barat untuk mengawal para ulama kita dalam melaksanakan dakwah. Karena, para ulama itu wajib dilindungi,” tegas H. Erick Hariyona, selaku Ketua MPW PP Sumbar kepada Kabar60.com, Selasa (15/9/2020).
Dijelaskan H. Erick, kita tidak ingin ada kejadian seperti yang dialami salah satu ulama Syekh Ali Jaber baru-baru ini. Dari itulah, ketegasan itu dibuat demi keamanan dan ketentraman para ulama kita dimanapun berada, khususnya di Provinsi Sumatera Barat.
“Sebagai barisan terdepan dalam pengawalan para ulama itu sangat penting, agar tidak ada lagi pihak-pihak yang sembarangan mengancam keselamatan para ulama,” tandas H. Erick.
H. Erick Hariyona mengajak semuanya untuk bersikap kesatria dan bermartabat. Khususnya dalam menyikapi situasi akhir-akhir ini yang kesannya mulai memanas dan mengarah pada suasana yang tidak kondusif. PP juga berharap agar ulama, kiai, guru pondok pesantren jangan diganggu.
“Kalau ada yang mengganggu kiai dan ulama, Kader Pemuda Pancasila dengan segala kelengkapannya akan mengawal mereka,” tegas H. Erick sekali lagi.
Putra Senator Sumbar Hj. Emma Yohannan itu juga menegaskan bahwa, sesama warga bangsa Indonesia tidak boleh saling merugikan, apalagi mengancam keselamatan.
“Itu hak seorang kiai berdakwah, mengajak kebaikan dan menyalurkan ilmu beragama,” ucapnya.
Bahkan, lanjut H. Erick, dalam sila pertama Pancasila sudah dijelaskan, yakni Ketuhanan yang Maha Esa. Itu artinya, bangsa Indonesia ini yang utama adalah soal kehidupan beragama.
“Sudah seharusnya kita semua menghormati siapa pun, apalagi ulama yang beribadah. Jangan dihalang-halangi dan jangan diancam-ancam ataupun dilukai,” tandas H. Erick.
MPW PP Sumbar bersama seluruh kadernya tidak hanya bersedia mengawal siapa pun ulama yang akan berdakwah di Sumatera Barat, tapi juga mengharapkan agar di Sumatera Barat, para kiai dan ulama bisa tetap saja melakukan pengajian seperti biasanya.
“Ulama, kiai, guru pondok pesantren dan umat muslim di Sumatera Barat tidak perlu takut, kita siap mengawal. Bangsa ini khususnya masyarakat Sumbar masih memerlukan dakwah dan saran dari mereka,” ujarnya memgakhiri. (Bisri Batubara)