Bendungan D.I Batang Bayang di Lubuk King.
PASAMAN BARAT, Kabar60.com – Pembangunan Bendungan Batang Bayang di Lubuk King, Jorong Tampus, Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kami sangat mendukung pembangunan Bendungan Batang Bayang ini. Karena, akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” kata Ketua LSM Pelindas, M. Bisri Batubara.
Pintu gerbang masuk ke Bendungan D.I Batang Bayang di Lubuk King.
Kepada Kabar60.com, Selasa (14/1/2020), ia menjelaskan bahwa, pertumbuhan ekonomi masyarakat akan tumbuh dan berkembang di sektor pertanian, perdagangan dan transportasi serta pariwisata. Karena, lokasi bendungan itu sangat strategis untuk berwisata.
“Dengan selesainya nanti pembangunan bendungan Batang Bayang itu, perekonomi masyarakat diharapkan jauh meningkat dibandingkan sebelumnya. Karena, usaha pertanian sawah masyarakat bisa berfungsi dengan baik dan lokasi persawahan bisa lebih luas lagi. Sehingga, hasil usaha pertanian padi sawah masyarakat meningkat,” sebutnya. 
Gambar awal dan denas semuanya pembangunan D.I Batang Bayang.
Proyek Bendungan Batang Bayang yang dikerjakan tahun 2018 dan ditargetkan rampung 2020 itu, dikerjakan oleh kontraktor Nasional dan Daerah. “Bendungan Batang Bayang itu dikerjakan oleh PT. Adhi Karya – PT. Indo Bangun Group,” sebutnya.
Selain pembangunan bendungan, juga dibangun fasilitas umum di lokasi ini, antara lain landscape, sarana olah raga, mushola dan groundsill pengamanan jembatan dengan lebar 50 m.
Tampak sarana pendukung di D.I Batang Bayang.
“Jadi, selain fungsi utamanya sebagai pengairan pertanian warga, Daerah Irigasi Batang Bayang ini bisa menjadi sarana penunjang untuk objek wisata baru di wilayah Kabupaten Pasaman Barat,” terangnya.
Bendungan D.I. Batang Bayang bisa dijadikan branding destinasi wisata, sehingga melahirkan klaster-klaster ekonomi masyarakat, seperti tumbuhnya warung-warungan dan kerajinan usaha kecil dan menengah (UKM).
Disamping itu juga, kelompok tani yang ada sekarang dapat meningkatkan produksi. Karena, persawahan teraliri jaringan irigasi seluas lebih kurang 6.000 hektare.
Para petani di Nagari Ujung Gading dan sekitarnya, tentu sangat terbantu adanya D.I Batang Bayang tersebut. Karena, bisa melaksanakan gerakan percepatan tanam tiga kali musim tanam selama setahun.
“Kami yakin pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat dengan adanya Bendungan baru ini,” kata salah seorang petani, Emi.
Manager Humas PT Adhi Karya KSO Indo Bangun Group, Ridwan, mengatakan, pekerjaan saluran suplesi sepanjang 5.4 Km terus dikebut, agar bisa selesai tepat waktu. Karena, untuk bendung tinggal finishing.
“Secara peningkatan kerja, alhamdulillah terus berjalan sesuai rencana. Semua ini berkat kerja sama semua pihak,” jelasnya.
Secara terpisah, anggota DPRD Pasaman Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Endang Jaya Putra mengatakan, irigasi Batang Bayang tersebut sudah dinanti petani siapnya.
Kita ketahui, meski di kabupaten ini surplus beras tercapai, tapi dengan kehadiran irigasi ini surplus beras diharapkan bisa jauh meningkat. Sehingga, membantu pemerintah pusat dalam ketahanan pangan nasional.
“Proyek Irigasi Batang Bayang telah dinanti-nanti masyarakat untuk ketahanan pangan nasional khususnya di Sumbar. Kita berharap, agar pembangunan D.I Batang Bayang ini bisa selesai tepat waktu,” imbuhnya.
Endang juga menyampaikan, bahwa di lokasi Bendungan D.I Batang Bayang di Lubuk King itu bakal menjadi obyek wisata. Karena, sudah dibangun beberapa sarana oleh BWS V Sumatera Barat.
“Semoga kedepan, semua sarana yang ada agar sama-sama dijaga dan dirawat. Karena, pembangunan sarana itu bisa mendongkrak pengunjung domestik berwisata. Sehingga, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat baik disegi UMKM maupun disektor lainnya,” harapnya. (Redaksi)