Selasa, Maret 21Kabar60 | Inspirasi Pembangun Bangsa

Sosialisasi, Hj. Emma Yohanna : Keterlibatan Tokoh Masyarakat Diera Pandemi Sangat diharapkan, Agar Tidak Ada Konflik

546 Views

AGAM, Kabar60.com – Anggota DPD RI/MPR RI, Hj. Emma Yohanna melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaaan dengan tokoh masyarakat Nagari Pasia Laweh, Palupuh, Kabupaten Agam, belum lama ini.

Menurutnya dalam membina keutuhan NKRI, kita hendaknya memperhatikan dan memedomani empat pilar kebangsaan. Yakni Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Hj. Emma menjelaskan satu per satu dari empat pilar tersebut, bahwa :

  • Pilar pertama, Pancasila merupakan dasar dan falsafah bangsa yang menjadi pedoman kehidupan berbangsa.
  • Pilar kedua, UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
  • Pilar ketiga, NKRI sebuah negara kesatuan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.
  • Pilar ke empat, Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki makna berbeda-beda suku, agama, ras dan adat istiadat tetapi hidup berdampingan dengan rukun dan damai dalam kerangka NKRI.

“Tidak hanya tanggung jawab pemerintah dan DPD/MPR, tetapi juga kewajiban seluruh lapisan masyarakat untuk ikut menanamkan nilai-nilai ideologi Pancasila,” sebut Senator Sumbar itu.

Dijelaskan Hj. Emma juga, bahwa sebagai bangsa yang memiliki rasa solidaritas yang tinggi, maka sewajarnyalah kita selalu membantu saudara yang membutuhkan pertolongan, sesuai yang dianjurkan dalam pedoman hidup berbangsa dan bernegara, yakni pancasila.

Melalui sila kemanusiaan yang adil dan beradab, terdapat nilai saling mengasihi sesama dan membantu meringankan penderitaan antara sesama kala dilanda musibah.

“Pancasila hadir sebagai ruh kepribadian bangsa, yang selalu mengingatkan kita untuk tetap bekerja sama serta bersatu, meskipun dalam kondisi tertimpa musibah atau kesulitan,” pungkas Hj. Emma Yohanna.

Apalagi kata Hj. Emma, Nagari Pasia Laweh di Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam ini adalah salah satu nagari pemasok rempah-rempah atau ramuan obat-obatan yang memiliki potensi luar biasa.

Hampir tiap rumah diwilayah ini memiliki tanaman serai, kunyit, jahe, kulit manis, dan lainnya. Ini suatu potensi ynag luar biasa, semoga masyarakat dan pemerintah bisa mengelola potensi ini dengan baik, agar masyarakat sejahtera dan nagari makmur.

Selajutnya Hj. Emma juga menyarankan, agar kebersamaan masyarakat dengan pemerintah sangat dibutuhkan dalam pencegahan Covid-19.

“Diharapkan, ditengah pandemi covid-19 ini, tidak terjadi konflik baik dalam pencegahan maupun dalam penyaluran bantuan,” harapnya.

Hj. Emma juga mencontohkan terkait implementasi nilai-nilai Pancasila, seperti masyarakat mengurangi bepergian keluar rumah atau keluar daerah agar tidak terjadi kontak fisik. Karena, covid-19 ini penularannya melalui kontak fisik, tentu itu salah satu implementasi nilai-nilai Pancasila.

“Ini harus diketahui masyarakat sampai ketingkat nagari, karena masih penting dilakukan pembinaan mental dan wawasan kebangsaan ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, agar terciptanya kerukunan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Bisri Batubara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: